Analisa laporan keuangan : keterbatasan dari laporan keuangan

Analisa laporan keuangan : Laporan keuangan merupakan media komunikasi bagi seorang akuntan dalam mengkomunikasikan keadaan keuangan perusahaan pada periode tertentu kepada top mangement. Laporan keuangan sering sekali diajukan acuan oleh perusahaan dalam mengambil suatu keputusan. Laporan keuangan pun menjadi tolak ukur terhadap maju mundurnya suatu perusahaan.  Namun laporan keuangan itu sendiri memiliki beberapa keterbatasan. 


Laporan Keuangan memiliki keterbasan antara lain :



a.   Laporan  keuangan  yang  dibuat    secara  periodik  pada  dasarnya  merupakan intern  report  (  laporan   yang  dibuat  antara  waktu   tertentu  yang  sifatnya sementara ) dan bukan merupakan laporan final. Karena itu semua jumlah  jumlah  atau  hal    hal  yang  dilaporkan  dalam  laporan  keuangan  tidak menunjukan nilai likuidasi atau realisasi dimana dalam laporan ini terkandung pendapat pribadi yang telah dilakukan  oleh Akuntan atau Manajemen yang bersangkutan.



b.   Laporan keuangan menunjukan angka dalam rupiah yang kelihatannya bersifat pasti dan tepat, tetapi sebenarnya  dasar penyusunannya dengan standar nilai mungkin berbeda atau berubah.



c.   Laporan keuangan disusun berdasarkan  hasil pencatatan transaksi keuangan atau nilai rupiah berbagai waktu atau tanggal yang lalu dimana daya beli uang tersebut semakin menurun, dibandingkan dengan tahun  tahun sebelumnya sehingga  kenaikan  volume  penjualan  yang  dinyatakan  dalam  rupiah  belum tentu  menunjukan  unit  yang  terjual  semakin  besar,  mungkin  kenaikan  itu disebabkan  karena  naiknya  harga  jual  barang  tersebut  yang  mungkin  juga diikuti kenaikan tingkat harga  harga.



d.   Laporan  keuangan  tidak  dapat  mencerminkan  berbagai  faktor  yang  dapat mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena faktor  faktor tersebut tidak dapat diukur dengan satuan uang.




Sekian artikel mengenai keterbatasan dari laporan keuangan.  Semoga bermanfaat :)

Komentar